“Bahaya Mendengkur Bagi Kesehatan Manusia”
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang terhormat,
Bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia
Dan hadirin sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah Swt. karena berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya
kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di acara ini dalam keadaan sehat
wal afiat dan tak kurang suatu apapun. Tidak lupa juga
salawat dan salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad Saw. karna berkat jasa
beliau yang membawa manusia dari jalan gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
seperti saat ini.
Hadirin yang berbahagia, adakah dari saudara yang
saat ini mengantuk? Sudah lelap dan nyenyakkah tidur Anda tadi malam? Terkadang
tanpa kita sadari banyak hal yang tak terduga dan tidak kita hiraukan justru membawa
petaka bagi kehidupan kita. Setiap malam kita membaringkan tubuh di tempat
tidur, memejamkan mata, mulai melayang-layang
dari satu pikiran ke pikiran lain dan akhirnya terlelap dalam mimpi. Sebuah
proses sehari-hari yang amat biasa. Tetapi tahukah Anda bahwa kegiatan
sehari-hari ini pun penting untuk diperhatikan demi kesehatan kita?
Pada
kesempatan hari ini, saya akan mengulas tentang bahaya mendengkur bagi
kesehatan manusia. Adakah dari saudara yang mendengkur saat tidur? Ataukah
pertanyaan saya salah, apakah dari saudara ada yang tidak mendengkur atau dalam
bahasa sehari-hari kita disebut “ngorok”?.
Baiklah
saudara sekalian, Sepertiga dari seluruh hidup manusia dihabiskan dalam kondisi
tidur. Saat tidur, sama seperti saat terjaga, juga rentan terhadap berbagai
penyakit dan gangguan kesehatan. Salah satunya yang paling sering terjadi namun
paling sering pula luput dari perhatian adalah Obstructive Sleep Apnea
(OSA).
Hadirin
yang berbahagia, Anda tentu pernah melihat orang yang tidur mendengkur. Atau
bahkan saudara juga mendengkur. Ciri khas penderita sleep apnea yaitu setelah mendengkur beberapa waktu, untuk beberapa
saat suaranya akan terhenti, namun dada dan perut semakin kencang berusaha
menarik nafas selama beberapa detik hingga akhirnya terdengar suara tersedak
yang diikuti dengan tarikan nafas panjang dan kemudian mendengkur lagi.
Mengapa mendengkur hanya
terjadi ketika orang itu tidur? Kenapa saat terjaga tak ada seorangpun yang
mendengkur? Jawabannya sangatlah sederhana, karena ketika orang tidur tubuhnya
sangat rileks. Ketika seseorang terlelap dalam tidur, maka otot dalam saluran
aliran udara menyempit, lidah ke belakang menuju saluran aliran udara. Sehingga
udara akan terhambat dan menimbulkan suara dengkuran itu.
Hadirin yang saya banggakan, semakin seseorang
terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, maka tubuhnya harus bekerja keras
untuk menghirup udara melalui tarikan udara yang melewati bagian dalam setiap
nafas. Akibatnya walaupun dada dan perut terus
kembang kempis untuk menghirup udara, tetapi udara tidak ada yang bisa lewat. Jantung
dan paru-parunya di paksakan untuk bekerja secara normal, sehingga dapat
menyebabkan ketidakteraturan denyut jantung atau cardiac arrythmias dan menyebabkan tekanan darah meningkat atau hipertensi.
Setiap
kali saluran aliran udara seseorang berkurang atau terganggu, kadar oksigen
sangat berkurang dan kadar karbondioksida di dalam aliran darahnya meningkat.
Ini merupakan pertanda bahwa otaknya meminta agar ia menghirup nafas kembali.
Tetapi proses bernafas terhenti sekitar 10-60 detik, dan seseorang yang sedang
tidur mungkin menggelepar-gelepar karena kehabisan oksigen hingga kemudian terbangun.
Setelah terbangun otot di dalam saluran udara bagian atas kembali normal dan
udara dapat mengalir kembali.
Hadirin
sekalian, kondisi semacam ini sering membuat penderita apnea tidur menjadi pusing
saat bangun tidur karena tidurnya terpotong-potong, juga merasa lelah karena
tidur tidak puas hingga menyebabkan kemampuan konsentrasi dan daya ingatnya
menurun. Beberapa penyebab orang mendengkur di antaranya yaitu:
a. posisi
tidur telentang;
b. gangguan
hidung seperti pilek/flu;
c. gangguan
tenggorokan seperti amandel, tumor tenggorokan, dll;
d. bertambahnya
usia karena otot-ototnya semakin longgar, hilangnya hormon progesteron juga
bisa menjadi penyebab mendengkur;
e. kelelahan,
ini juga dapat menjadi penyebab dengkuran pada wanita karena biasanya saat
kelelahan tidurnya sangat nyenyak dan nyaman, begitu pula pada pria.
Segeralah
deteksi apa penyebab dengkuran Anda, dan segera carilah solusi yang aman untuk
mengatasi dengkuran tersebut. Apabila anda mendengkur hanya pada saat tidur
dalam posisi telentang, mungkin anda termasuk pendengkur kelas ringan karena
anda masih bisa merubah posisi tidur anda menjadi miring agar tidak mendengkur
lagi. Namun jika penyebabnya adalah penyakit-penyakit ganas seperti tumor maka
segera periksakanlah ke dokter atau rumah sakit terdekat agar segera
mendapatkan penangan medis.
Saya
berharap pidato kali ini dapat bermanfaat bagi hadirin semua, cukup sekian
pidato dari saya kurang lebihnya mohon maaf. semoga Allah Swt. senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Wassalamualikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar