Sabtu, 25 Mei 2013

PIDATO BAHAYA MENDENGKUR BAGI KESEHATAN MANUSIA


“Bahaya Mendengkur Bagi Kesehatan Manusia”

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang terhormat,
Bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia
Dan hadirin sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. karena berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di acara ini dalam keadaan sehat wal afiat dan tak kurang suatu apapun. Tidak lupa juga salawat dan salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad Saw. karna berkat jasa beliau yang membawa manusia dari jalan gelap gulita menuju jalan yang terang benderang seperti saat ini.
Hadirin yang berbahagia, adakah dari saudara yang saat ini mengantuk? Sudah lelap dan nyenyakkah tidur Anda tadi malam? Terkadang tanpa kita sadari banyak hal yang tak terduga dan tidak kita hiraukan justru membawa petaka bagi kehidupan kita. Setiap malam kita membaringkan tubuh di tempat tidur, memejamkan mata, mulai melayang-layang dari satu pikiran ke pikiran lain dan akhirnya terlelap dalam mimpi. Sebuah proses sehari-hari yang amat biasa. Tetapi tahukah Anda bahwa kegiatan sehari-hari ini pun penting untuk diperhatikan demi kesehatan kita?
Pada kesempatan hari ini, saya akan mengulas tentang bahaya mendengkur bagi kesehatan manusia. Adakah dari saudara yang mendengkur saat tidur? Ataukah pertanyaan saya salah, apakah dari saudara ada yang tidak mendengkur atau dalam bahasa sehari-hari kita disebut “ngorok”?.
Baiklah saudara sekalian, Sepertiga dari seluruh hidup manusia dihabiskan dalam kondisi tidur. Saat tidur, sama seperti saat terjaga, juga rentan terhadap berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Salah satunya yang paling sering terjadi namun paling sering pula luput dari perhatian adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA).
Hadirin yang berbahagia, Anda tentu pernah melihat orang yang tidur mendengkur. Atau bahkan saudara juga mendengkur. Ciri khas penderita sleep apnea yaitu setelah mendengkur beberapa waktu, untuk beberapa saat suaranya akan terhenti, namun dada dan perut semakin kencang berusaha menarik nafas selama beberapa detik hingga akhirnya terdengar suara tersedak yang diikuti dengan tarikan nafas panjang dan kemudian mendengkur lagi.
            Mengapa mendengkur hanya terjadi ketika orang itu tidur? Kenapa saat terjaga tak ada seorangpun yang mendengkur? Jawabannya sangatlah sederhana, karena ketika orang tidur tubuhnya sangat rileks. Ketika seseorang terlelap dalam tidur, maka otot dalam saluran aliran udara menyempit, lidah ke belakang menuju saluran aliran udara. Sehingga udara akan terhambat dan menimbulkan suara dengkuran itu.
Hadirin yang saya banggakan, semakin seseorang terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, maka tubuhnya harus bekerja keras untuk menghirup udara melalui tarikan udara yang melewati bagian dalam setiap nafas. Akibatnya walaupun dada dan perut terus kembang kempis untuk menghirup udara, tetapi udara tidak ada yang bisa lewat. Jantung dan paru-parunya di paksakan untuk bekerja secara normal, sehingga dapat menyebabkan ketidakteraturan denyut jantung atau cardiac arrythmias dan menyebabkan tekanan darah meningkat atau hipertensi.
Setiap kali saluran aliran udara seseorang berkurang atau terganggu, kadar oksigen sangat berkurang dan kadar karbondioksida di dalam aliran darahnya meningkat. Ini merupakan pertanda bahwa otaknya meminta agar ia menghirup nafas kembali. Tetapi proses bernafas terhenti sekitar 10-60 detik, dan seseorang yang sedang tidur mungkin menggelepar-gelepar karena kehabisan oksigen hingga kemudian terbangun. Setelah terbangun otot di dalam saluran udara bagian atas kembali normal dan udara dapat mengalir kembali.
Hadirin sekalian, kondisi semacam ini sering membuat penderita apnea tidur menjadi pusing saat bangun tidur karena tidurnya terpotong-potong, juga merasa lelah karena tidur tidak puas hingga menyebabkan kemampuan konsentrasi dan daya ingatnya menurun. Beberapa penyebab orang mendengkur di antaranya yaitu:
a.       posisi tidur telentang;
b.      gangguan hidung seperti pilek/flu;
c.       gangguan tenggorokan seperti amandel, tumor tenggorokan, dll;
d.      bertambahnya usia karena otot-ototnya semakin longgar, hilangnya hormon progesteron juga bisa menjadi penyebab mendengkur;
e.       kelelahan, ini juga dapat menjadi penyebab dengkuran pada wanita karena biasanya saat kelelahan tidurnya sangat nyenyak dan nyaman, begitu pula pada pria.
Segeralah deteksi apa penyebab dengkuran Anda, dan segera carilah solusi yang aman untuk mengatasi dengkuran tersebut. Apabila anda mendengkur hanya pada saat tidur dalam posisi telentang, mungkin anda termasuk pendengkur kelas ringan karena anda masih bisa merubah posisi tidur anda menjadi miring agar tidak mendengkur lagi. Namun jika penyebabnya adalah penyakit-penyakit ganas seperti tumor maka segera periksakanlah ke dokter atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penangan medis.
Saya berharap pidato kali ini dapat bermanfaat bagi hadirin semua, cukup sekian pidato dari saya kurang lebihnya mohon maaf. semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar